Selasa, 08 Juni 2010

Biografi Sang Presiden SBY

Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.


Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga
batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Biografi Sang Presiden Pertama, Soekarno

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di
RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi". (Dari Berbagai Sumber)

Minggu, 06 Juni 2010

9 Tips Hemat Uang

Mengontrol keinginan adalah salah satu modal utama untuk punya tabungan. Ikuti tips berikut ini agar tak perlu lagi pusing akibat gaji "menguap" sebelum akhir bulan.

1. Buat daftar pengeluaran Anda setiap bulan. Yang termasuk dalam hal ini adalah dana untuk cicilan atau sewa rumah, listrik, air, telepon, kebutuhan sehari-hari untuk makan dan baju, ongkos transportasi, jalan-jalan dan nonton ke bioskop. Agar lebih mudah, Anda bisa membuatnya di komputer. Jumlahkan seluruh pengeluaran Anda. Tulis jumlah pemasukan Anda setiap bulan, lalu kurangi dengan jumlah pengeluaran.

2. Periksa daftar dan cari pengeluaran yang bisa Anda pangkas. Misalnya, bila biasanya Anda makan di luar saat di kantor, cobalah membawa bekal makan siang dari rumah. Anda akan terkejut melihat uang yang berhasil Anda simpan karena melakukan hal ini.

3. Bayar dulu semua tagihan, setelah itu sisihkan uang untuk disimpan. Dengan menyisihkan lebih dulu, pengeluaran akan lebih terkontrol dan Anda tidak panik saat mendadak membutuh uang. Selain menyimpan dalam bentuk tunai, simpan tabungan dalam bentuk yang tidak gampang diutak-atik. Misalnya, asuransi, deposito atau reksadana.

4. Kurangi jadwal menonton di bioskop. Kalau Anda biasa menonton film di bioskop setiap minggu, kurangi jadwalnya menjadi 1-2 kali per bulan. Sebelum pergi nonton atau jalan-jalan, makan terlebih dulu di rumah. Anda bisa menghemat uang lumayan besar, apalagi bila pergi bersama keluarga.

5. Beli baju di toko yang memberikan diskon atau tunggu saat sale tiba. Batasi pembelian baju, cukup 2-3 bulan sekali. Toh, Anda tidak membutuhkan baju baru setiap bulan.

6. Sebisa mungkin, hindari penggunaan kartu kredit. Kecuali, Anda bisa membayar seluruh tagihannya sekaligus saat jatuh tempo. Tak perlu jadi kolektor kartu kredit, dan gunakan kartu ini hanya saat darurat. Gunakan kartu debet, jadi Anda hanya membelanjakan uang sebatas kemampuan Anda.

7. Taati bujet yang sudah Anda buat setiap bulan. Sehingga, Anda bisa terus menabung. Awalnya mungkin sulit, tapi Anda akan merasakan manfaatnya bila sudah terbiasa.

8. Minta pasangan untuk menjadi pengawas Anda. Agar pengelolaan keuangan ini berjalan lancar, sebaiknya kedua belah pihak punya visi dan misi yang sama. Kalau belum sama, diskusikan hal ini bersama pasangan.

9. Ajari anak Anda untuk menabung sejak dini.

10 Orang Terkaya di Indonesia

Siapa orang tekaya di indonesia ? itulah pertanyaan yang kadang ada dalam benak saya, dan saya yakin pertanyaan tersebut juga pasti pernah terlintas dalam benak anda ?, sebagai seorang yang normal tentu hal tesebut wajar, karena dengan mengetahui siapa orang-orang terkaya (baik itu di indonesia ataupun dunia), hal tersebut juga akan dapat memotifasi kita untuk selalu giat bekerja keras dan cerdas tentunya, dengan sedikit harapan dapat menjadi orang yang mapan dalam hal fiansial , karena memang tidak dapat dipunkiri motifasi berperan besar dalam pengembangan diri seseorang.
Setelah beberapa waktu lalu penasaran dengan orang-orang terkaya di indonesia , akhirnya saya mencari-cari informasi tentang orang-orang terkaya indonesia dan ternyata saya menemukan informasi tentang daftar orang-orang terkaya indonesia diberbagai media di ranah maya, salah satunya saya temukan di forbes.com. forbes menerbitkan 40 daftar orang-orang terkaya indonesia (tentunya menurut versi forbes) pada 03/12/2009 (daftar ini mungkin masih berlaku di 2010 jika forbes belum menerbitkan daftar barunya)., dari ke 40 daftar orang terkaya indonesia tersebut, 3 diantaranya masuk pada daftar 793 orang terkaya di dunia menurut versi forbes, ke 3 orang indonesia tersebut adalah Michael Hartono di peringkat 430, R. Budi Hartono di peringkat 430 juga, dan Peter Sondakh di peringkat 701. Dan dibawah ini adalah 10 daftar orang terkaya indonesia yang di ambil dari forbes.com,.
1. R. Budi & Michael Hartono US$ 7 miliar
2. Martua Sitorus US$ 3 miliar
3. Susilo Wonowidjojo US$ 2,6 miliar
4. Aburizal Bakrie US$ 2,5 miliar
5. Eka Tjipta Widjaja U$S 2,4 miliar
6. Peter Sondakh US$ 2,1 miliar
7. Putera Sampoerna US$ 2 miliar
8. Sukanto Tanoto US$ 1,9 miliar
9. Anthoni Salim US$ 1,4 miliar
10. Soegiharto Sosrodjojo US$ 1,2 miliar
Memang hanya 10 daftar orang terkaya indonesia yang saya tulis, karena jika saya menulis semuanya (40 orang), tentu anda akan jenuh melihat daftarnya, untuk itu bagi anda yang merasa ingin melihat list lengkapnya silahkan kunjungi forber.com. dan semoga daftar orang-orang tekaya indonesia diatas dapat bermanfaat dan dapat pula memotifasi kita agar selalu giat bekerja keras dan cerdas, karena bukan tidak munkin jika nanti anda dapat masuk dalam list ditas.

Mengubah Tampilan Facebook

Bagi anda pengguna Facebook pasti pernah berfikir untuk mengganti tampilan pada halaman Facebook kita.Tapi,kita kesulitan untuk melakukannya.Hal itu bisa dimaklumi,karena Facebook.com memang tidak menyediakan fasilitas untuk mengganti halaman Facebook kita.Tapi bukan berarti kita tidak bisa merubahnya.Saya mempunyai trik yang mudah untuk dilakukan.

Berikut langkah-langkahnya:

1.Silahkan buka situs Facebook.com dan login dengan account anda.
2.Tekan Ctrl+T untuk membuka tab baru.Selanjutnya di address bar,tulis alamat ini http://www.yontoo.com/install.aspx.Ini digunakan untuk menginstall Add-Ons Yontoo pada browser kita.Oh ya setelah sampai di situs tadi.Silahkan pilih browser yang anda gunakan!
3.Klik tombol Accept & Continue untuk melanjutkan
4.Sekarang kita sudah sampai di tahap penginstallan Yontoo.Silahkan klik Start Install!
5.Selanjutnya akan muncul jendela konfirmasi yg muncul dari atas.Klik ombol Allow.Maka akan muncul jendela konfirmasi untuk penginstallan.Langsung saja klik Install!Tunggu hingga prosesnya selesai!
6.Setelah proses instalasi selesai akan muncul jendela konfirmasi lagi untuk melakukan restart pada browser anda.Klik saja tombol restart
7.Sekarang tulis alamat ini di address bar http://apps.facebook.com/pagerage.Klik Allow untuk menjalankan aplikasi tersebut pada facebook.
8.Selanjutnya akan muncul berbagai theme yang bisa anda pilih.
9.Setelah memilih tema yang sesuai,silahkan restart halaman profil Facebook anda.
10.Pastinya sudah berubah bukan.

Agar teman anda bisa melihat perubahan yang sudah anda lakukan.Jangan lupa menyuruh mereka untuk menginstall Add-Ons Yontoo.Bagaimana?Mudah bukan.Saya harap tidak ada yang kesulitan dengan trik yang sya berikan di atas.Oh ya tadi kan saya sudah berbaik hati memberikan trik tersebut.Jadi jangan lupa add saya sebagai teman kamu.Kamu ketikkan saja nama Adi Rusmanto di kotak pencarian teman.Nah,yang fotonya berupa logo AS Roma(pasti tau dong bagi yang gibol).Itu Facebook saya silahkan di-add aja.Ya udah sampai di sini aja penjelasannya.Selamat Mencoba(Good Luck)