1. Apa yang dimaksud dengan struktur data?
Jawab : Struktur data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien. Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur data.
2.Sebutkan minimal 5 tipe data dan jelaskan?
Jawab : 1. Integer : Merupakan nilai bilangan bulat baik dalam bentuk desimal
maupun hexadesimal.
2. Real : Nilai konstan numerik real berkisar dr 1E-38 sampai 1E+38. E
menunjukkan 10 pangkat.
3. Karakter: Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis
diantara tanda petik tunggalseperti 'A'.
4. String : Merupakan urutan-urutan dari karakter yang terletak diantara
petik tunggal. nilai data string akan menempati memori
sebesar banyaknya karakter string ditambah dengan 1byte.
5. Boolean : Mempunyai dua buah nilai, yaitu true dan false.
Jumat, 26 Februari 2010
Minggu, 03 Januari 2010
7 Tips Mencegah Timbulnya Jerawat
1.Rajin membersihkan wajah
Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah kotoran dan bakteri yang menempel di wajah. Dengan mencuci muka atau membersihkan wajah menggunakan susu pembersih dapat segera menyingkirkan kotoran dan bakteri yang ada.
2.Singkirkan rambut dari wajah
Rambut akan menjadi kotor dan berminyak saat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Bila rambut menyentuh wajah, maka kotoran tersebut dapat pindah ke wajah kita dan dapat menimbulkan jerawat.
3.Cuci sarung bantal dan seprei secara teratur
Rambut yang kotor atau wajah yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman dan kotoran berpindah di sarung bantal atau seprei saat kita menggunakan bantal. Kemudian, pada saat yang lain saat wajah menempel di bantal, kotoran tersebut kembali menempel di wajah kita.
4.Minum 8 gelas air sehari
Mengkonsumsi air yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat tidak berguna yang ada di tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat.
5.Menggunakan masker pencegah jerawat secara teratur.
Dengan menggunakan masker madu dan jeruk nipis. Hal ini dapat membantu menghilangkan bakteri dan minyak di wajah.
6.Kurangi penggunaan kosmetik
Menggunakan kosmetik dapat menyumbat pori-pori wajah. Sumbatan ini membuat pori-pori tidak bernafas dengan baik. Pilihlah kosmetik yang berbahan dasar air yang dapat mengurangi potensi timbulnya jerawat dibanding kosmetik yang berbahan dasar minyak.
7.Jangan pencet jerawat yang ada
Tangan yang kotor saat anda memegang dan memencet jerawat memicu meningkatnya minyak dan kotoran di wajah. Saat memencet jerawat, lapisan yang ada di bawah kulit dapat menjadi rusak dan menyebabkan minyak wajah menyebar ke bagian lain dari wajah sehingga jerawat timbul semakin banyak
Salah satu penyebab timbulnya jerawat adalah kotoran dan bakteri yang menempel di wajah. Dengan mencuci muka atau membersihkan wajah menggunakan susu pembersih dapat segera menyingkirkan kotoran dan bakteri yang ada.
2.Singkirkan rambut dari wajah
Rambut akan menjadi kotor dan berminyak saat kita melakukan aktivitas sehari-hari. Bila rambut menyentuh wajah, maka kotoran tersebut dapat pindah ke wajah kita dan dapat menimbulkan jerawat.
3.Cuci sarung bantal dan seprei secara teratur
Rambut yang kotor atau wajah yang tidak bersih dapat menyebabkan kuman dan kotoran berpindah di sarung bantal atau seprei saat kita menggunakan bantal. Kemudian, pada saat yang lain saat wajah menempel di bantal, kotoran tersebut kembali menempel di wajah kita.
4.Minum 8 gelas air sehari
Mengkonsumsi air yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan zat tidak berguna yang ada di tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya jerawat.
5.Menggunakan masker pencegah jerawat secara teratur.
Dengan menggunakan masker madu dan jeruk nipis. Hal ini dapat membantu menghilangkan bakteri dan minyak di wajah.
6.Kurangi penggunaan kosmetik
Menggunakan kosmetik dapat menyumbat pori-pori wajah. Sumbatan ini membuat pori-pori tidak bernafas dengan baik. Pilihlah kosmetik yang berbahan dasar air yang dapat mengurangi potensi timbulnya jerawat dibanding kosmetik yang berbahan dasar minyak.
7.Jangan pencet jerawat yang ada
Tangan yang kotor saat anda memegang dan memencet jerawat memicu meningkatnya minyak dan kotoran di wajah. Saat memencet jerawat, lapisan yang ada di bawah kulit dapat menjadi rusak dan menyebabkan minyak wajah menyebar ke bagian lain dari wajah sehingga jerawat timbul semakin banyak
CERITA LUCU
Mengarang
Seorang guru, menyuruh murid-muridnya membuat karangan berjudul ‘Bermain Sepak Bola’. Arman yangyang tidak suka mengarang sempat berpikir lama. Tiba-tiba wajahnya mendadak cerah. Ia pun bergegas mengambil secarik kertas dan asyik menulis. Sebentar kemudian, ia pun segera mengumpulkan hasil karangannya. Bapak guru yang menerima kertas hasil karangan Arman hanya tersenyum saja melihatnya. Karena diatas kertas itu hanya tertulis, “Hujan turun sangat lebat, Pertandingan Sepak Bola terpaksa dihentikan.”
Pelamar
Setelah memeriksa berkas lamaran yang diajukan seorang pelamar, staf bagian personalia itu berkata, Maaf, berkas lamaran anda tidak akan kami proses. Kami hanya butuh tenaga S1.”
“Lho, kan saya juga…”
“Anda hanya lulusan SMA kan?” potong staf personalia itu.
“Iya. SMA kan…S-nya satu!”
Pemalas
Ayah : “Siapa orang yang paling malas dikelasmu Rud?” Tanya ayah Rudi.
Rudi : “Wah saya tidak tau, Yah.”
Ayah : “Ayah rasa kamu pasti tahu. Kalau semua murid sedang belajar atau menulis, lalu ada yang hanya duduk-duduk saja tanpa mengerjakan sesuatu, itulah si pemalas, “ jelas sang ayah.
Rudi : “Wah, kalau itu sih Rudi tau.”
Ayah : “Siapa?”
Rudi : “Pak Guru”
Seorang guru, menyuruh murid-muridnya membuat karangan berjudul ‘Bermain Sepak Bola’. Arman yangyang tidak suka mengarang sempat berpikir lama. Tiba-tiba wajahnya mendadak cerah. Ia pun bergegas mengambil secarik kertas dan asyik menulis. Sebentar kemudian, ia pun segera mengumpulkan hasil karangannya. Bapak guru yang menerima kertas hasil karangan Arman hanya tersenyum saja melihatnya. Karena diatas kertas itu hanya tertulis, “Hujan turun sangat lebat, Pertandingan Sepak Bola terpaksa dihentikan.”
Pelamar
Setelah memeriksa berkas lamaran yang diajukan seorang pelamar, staf bagian personalia itu berkata, Maaf, berkas lamaran anda tidak akan kami proses. Kami hanya butuh tenaga S1.”
“Lho, kan saya juga…”
“Anda hanya lulusan SMA kan?” potong staf personalia itu.
“Iya. SMA kan…S-nya satu!”
Pemalas
Ayah : “Siapa orang yang paling malas dikelasmu Rud?” Tanya ayah Rudi.
Rudi : “Wah saya tidak tau, Yah.”
Ayah : “Ayah rasa kamu pasti tahu. Kalau semua murid sedang belajar atau menulis, lalu ada yang hanya duduk-duduk saja tanpa mengerjakan sesuatu, itulah si pemalas, “ jelas sang ayah.
Rudi : “Wah, kalau itu sih Rudi tau.”
Ayah : “Siapa?”
Rudi : “Pak Guru”
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
Pengertian
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbale (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Fungsi Pajak
Funsi pajak ada 2 yaitu :
1. Fungsi Budgetair
Yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi Mengatur (regulered)
Yaitu pajak sebagai alat untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
Syarat Pemungutan Pajak
1. Harus adil (syarat keadilan)
2. Berdasarkan undang-undang (syarat yuridis)
3. Tidak mengganggu perkonomian (syarat ekonomis)
4. Harus efisien (syarat finansiil)
5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Hukum Pajak
1. Hukum pajak materiil
Memuat norma-norma yang menerangkan objek pajak, subjek, tariff dll.
2. Hukum pajak formil
Cara melaksanakn hokum pajak materiil, missal : KUP.
Pengelompokkan Pajak
1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung
Yaitu pajak yang ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.
b. Pajak tidak langsung
Yaitu pajak yang dapat dilimpahkan kepada orang lain.
2. Menurut sifatntya
a. Pajak subyektif
Yaitu pajak yang berpangkal pada subjeknya.
b. Pajak obyektif
Yaitu pajak yang berpangkal pada obyeknya tanpa memperhatikan keadaan wajib pajak.
3. Menurut Lembaga Pemungutnya
a. Pajak pusat
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat.
b. Pajak daerah
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah.
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbale (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Fungsi Pajak
Funsi pajak ada 2 yaitu :
1. Fungsi Budgetair
Yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
2. Fungsi Mengatur (regulered)
Yaitu pajak sebagai alat untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
Syarat Pemungutan Pajak
1. Harus adil (syarat keadilan)
2. Berdasarkan undang-undang (syarat yuridis)
3. Tidak mengganggu perkonomian (syarat ekonomis)
4. Harus efisien (syarat finansiil)
5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Hukum Pajak
1. Hukum pajak materiil
Memuat norma-norma yang menerangkan objek pajak, subjek, tariff dll.
2. Hukum pajak formil
Cara melaksanakn hokum pajak materiil, missal : KUP.
Pengelompokkan Pajak
1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung
Yaitu pajak yang ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain.
b. Pajak tidak langsung
Yaitu pajak yang dapat dilimpahkan kepada orang lain.
2. Menurut sifatntya
a. Pajak subyektif
Yaitu pajak yang berpangkal pada subjeknya.
b. Pajak obyektif
Yaitu pajak yang berpangkal pada obyeknya tanpa memperhatikan keadaan wajib pajak.
3. Menurut Lembaga Pemungutnya
a. Pajak pusat
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat.
b. Pajak daerah
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah.
MODEL DATA RELATIONAL
Pengertian
Model data relational merupakan model data yang menggunakan table dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Keuntungan Model Data Relational
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Model Data Relational :
1. Relasi
Yaitu sebuah table yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
2. Atribut
Yaitu merupakan kolom pada sebuah relasi.
3. Tupel
Yaitu merupakan baris pada sebuah relasi.
4. Domain
Yaitu merupakan kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
5. Derajat (degree)
Yaitu jumlah atribut yang ada dalam sebuah relasi.
6. Cardinality
Yaitu jumlah tupel yang ada dalam sebuah relasi.
Bahasa Pada Model Data Relational
Bahasa pada model data relational dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Bahasa Formal
Yaitu bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.
Cth : Aljabar relational dan Kalkulus relational
2. Bahasa Komersial
Yaitu bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya.
Cth : QUEL, QBE, dan SQL.
Model data relational merupakan model data yang menggunakan table dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.
Keuntungan Model Data Relational
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Model Data Relational :
1. Relasi
Yaitu sebuah table yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
2. Atribut
Yaitu merupakan kolom pada sebuah relasi.
3. Tupel
Yaitu merupakan baris pada sebuah relasi.
4. Domain
Yaitu merupakan kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
5. Derajat (degree)
Yaitu jumlah atribut yang ada dalam sebuah relasi.
6. Cardinality
Yaitu jumlah tupel yang ada dalam sebuah relasi.
Bahasa Pada Model Data Relational
Bahasa pada model data relational dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Bahasa Formal
Yaitu bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.
Cth : Aljabar relational dan Kalkulus relational
2. Bahasa Komersial
Yaitu bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya.
Cth : QUEL, QBE, dan SQL.
Struktur Pengendalian Internal
Pengertian
Standar pelaksanaan no.2 menyatakan :
“ struktur Pengendalian Internal yang ada harus dipelajari dan dimengeri secukupnya guna merencanakan pemeriksaan dan menentukan sifat, waktu dan luasnya pengujian yang dilakukan.”
Pentingnya Pengendalian Internal
Pentingnya pengendalian internal bagi manajemen dan akuntan pemeriksa telah lama diakui dari berbagai literature, factor-faktor yang dipengaruhi oleh struktur pengendalian internal perusahaan meliputi :
1. Luas dan ukuran entitas perusahaan yang sangat kompleks.
2. Pengecekan dan penelahaan melekat pada SPI yang baik.
3. SPI dapat dipraktikan oleh akuntan pemeriksa untuk mengadit perusahaan dengan biaya yang terbatas (tertentu).
Kandungan SPI
Struktur pengendalian internal mempunyai kandungan yang meliputi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan, yang menyediakan kepastian bahwa sasaran entitas yang khusus akan dicapai. Sasaran perusahaan dapat berupa susunan financial dan non financial.
Elemen SPI
I. Lingkungan Pengendalian.
II. Sistem Akuntansi.
III. Pengendalian Prosedur.
Konsep Dasar
Ada tiga konsep dasar yang berkenaan dengan struktur pengendalian internal yaitu :
I. Tanggung Jawab Manajemen.
II. Kewajaran.
III. Keterbatasan.
Standar pelaksanaan no.2 menyatakan :
“ struktur Pengendalian Internal yang ada harus dipelajari dan dimengeri secukupnya guna merencanakan pemeriksaan dan menentukan sifat, waktu dan luasnya pengujian yang dilakukan.”
Pentingnya Pengendalian Internal
Pentingnya pengendalian internal bagi manajemen dan akuntan pemeriksa telah lama diakui dari berbagai literature, factor-faktor yang dipengaruhi oleh struktur pengendalian internal perusahaan meliputi :
1. Luas dan ukuran entitas perusahaan yang sangat kompleks.
2. Pengecekan dan penelahaan melekat pada SPI yang baik.
3. SPI dapat dipraktikan oleh akuntan pemeriksa untuk mengadit perusahaan dengan biaya yang terbatas (tertentu).
Kandungan SPI
Struktur pengendalian internal mempunyai kandungan yang meliputi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan, yang menyediakan kepastian bahwa sasaran entitas yang khusus akan dicapai. Sasaran perusahaan dapat berupa susunan financial dan non financial.
Elemen SPI
I. Lingkungan Pengendalian.
II. Sistem Akuntansi.
III. Pengendalian Prosedur.
Konsep Dasar
Ada tiga konsep dasar yang berkenaan dengan struktur pengendalian internal yaitu :
I. Tanggung Jawab Manajemen.
II. Kewajaran.
III. Keterbatasan.
RAGAM BAHASA
Berdasarkan penutur Ragam Bahasa dibedakan menjadi :
1. Ragam regional/dialek
Dialek adalah varian bahasa yang disebabkan perbedaan daerah.
Cth : dialek Jakarta, Batak, Jawa, dsb.
2. Ragam pribadi/idiolek
Idiolek adalah varianbahasa yang disebabkan kebiasaan/cara berbahasa yang khas pada seseorang.
3. Ragam social/sosiolek
Sosiolek adalah varian bahasa yang disebabkan perbedaan kelompok social tertentu
Dalam masyarakat, seperti kelompok cendekiawan, pengusaha, pegawai, remaja dsb.
4. Ragam temporal
Ragam temporal adalah varian bahasa yang dipakai dalam kurun waktu tertentu sepertiBahasa melayu Sriwijaya
Berdasarkan cara/media penyampaiannya ragam bahasa dibedakan :
1.Ragam lisan
Ciri-cirinya :
a.Unsur suprasegmental dan paralingual
b.Komunikasi secara langsung.
c.Kalimat yang kurang baik strukturnya tidak menghambat komunikasi.
2. Ragam tulis
Ciri-cirinya :
a.Sarana suprasegmental dan paralingual tidak ada.
b.Komunikasi terjadi secara tidak langsung
c.Kalimat yang berstruktur kurang baik akan mengganggu komunikasi.
1. Ragam regional/dialek
Dialek adalah varian bahasa yang disebabkan perbedaan daerah.
Cth : dialek Jakarta, Batak, Jawa, dsb.
2. Ragam pribadi/idiolek
Idiolek adalah varianbahasa yang disebabkan kebiasaan/cara berbahasa yang khas pada seseorang.
3. Ragam social/sosiolek
Sosiolek adalah varian bahasa yang disebabkan perbedaan kelompok social tertentu
Dalam masyarakat, seperti kelompok cendekiawan, pengusaha, pegawai, remaja dsb.
4. Ragam temporal
Ragam temporal adalah varian bahasa yang dipakai dalam kurun waktu tertentu sepertiBahasa melayu Sriwijaya
Berdasarkan cara/media penyampaiannya ragam bahasa dibedakan :
1.Ragam lisan
Ciri-cirinya :
a.Unsur suprasegmental dan paralingual
b.Komunikasi secara langsung.
c.Kalimat yang kurang baik strukturnya tidak menghambat komunikasi.
2. Ragam tulis
Ciri-cirinya :
a.Sarana suprasegmental dan paralingual tidak ada.
b.Komunikasi terjadi secara tidak langsung
c.Kalimat yang berstruktur kurang baik akan mengganggu komunikasi.
Langganan:
Postingan (Atom)