Sabtu, 15 Mei 2010

Tips menghindari pembobolan ATM

Maraknya pembobolan ATM membuat kita lebih hati-hati lagi. Baru-baru ini diberitakan pencurian data nasabah bank dengan memanfaatkan mesin ATM untuk mendapatkan no PIN atau istilahnya adalah Skimming. Sebenarnya alat ini bukanlah alat canggih seperti yang dibayangkan orang. Dengan alat dan trik yang sederhana, pencuri dengan mudah menyedot aset nasabah.
Sebenarnya prinsip kerja pembobolan adalah bocornya PIN nasabah. Untuk bisa membobol rekening pelaku harus mendapatkan data PIN ATM nasabah yang didapat dari video spy cam yang dipasang mengarah ke keypad ATM atau dengan cara lain. Beberapa jam setelah memasang dua alat itu, pelaku akan mengambil datanya. Kemudian Skimmer dan spy cam diambil kembali.
Untuk mencuri identitas pemilik kartu kredit, pelaku cukup membeli nomor kartu kredit. Alat untuk pemalsuan kartu kredit, anjungan tunai mandiri (ATM) maupun kartu magnetik lainnya ternyata dapat dibeli dengan mudah di toko-toko pusat elektronik. Di sanalah ditemukan alat-alat pencetak kartu, mulai dari magnetik reader, yakni alat untuk membaca kartu magnetik, magnetic writer, printer kartu dan tentunya kartu magnetik polos.
Untuk magnetik reader, printer dan kartu magnetik, dijual dengan bebas kepada masyarakat. Namun untuk magnetic writer, pembeli terlebih dulu harus memberikan SIUPP dan nomor NPWP kepada pihak toko. Alasannya, magnetic writer rawan digunakan untuk membuat kartu kredit palsu maupun ATM.
Untuk sebuah magnetic reader, toko ini menjualnya dengan harga sekitar Rp600an ribu. Sedangkan untuk magnetic writer harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari terjadi pembobolan yang terjadi pada rekening anda Inilah tips aman:
1. Salah satu ciri sebuah alat skimmer telah ditempelkan adalah bila Anda tidak melihat cahaya berpendar LED ketika Anda memasukkan kartu ke mesin ATM. Bisa jadi lampu LED tidak terlihat berpendar karena tertutupi oleh skimmer.
2. Waspadai kotak brosur yang mungkin menempel/di dekat ATM karena kotak brosur itu bisa jadi berguna untuk menutupi kamera tersembunyi untuk merekam gerakan jemari Anda menekan nomor PIN.
3. Lebih baik cari keypad ATM yang ada tutupnya, jikaoun tdk ada ditutup dengan tangan saat memasukkan PIN
4. Biasakanlah menggunakan mesin ATM yang terdekat dengan kediaman/kantor Anda sehingga Anda familiar bagaimana mengoperasikannya dan mengetahui dengan cepat bila ada kejanggalan.
5. ATM drive-through / di tepi jalan jauh dari keramaian adalah target bagus untuk pencuri identitas karena nasabah seringkali merasa terburu-buru dengan pengantre lainnya sehingga kurang memperhatikan hal yang mencurigakan. Lebih aman adalah ATM yang berada di dalam bank atau mall/toko yang ramai orang-orang, atau bisa debit tunai di toko yang melayani.
6. Waspadalah bila ATM mengaku “rusak/out of order” sehingga uang tak bisa keluar, padahal Anda telah memasukkan kartu dan telah memasukkan PIN.
7. Gantilah PIN secara berkala.
8. Perhatikan alat EDC pada merchant-merchant, pastikan anda di depannya saat menggesekan, dan jika ada yang mencurigakan batalkan transaksi.
9. Pasatikan reader tempat memasukkan pada mesin ATM aman dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan.
10. Jangan sekali-kali memberikan PIN pada siapapun dengan alasan apapun dan jangan mudah percaya dengan bantuan orang lain di sekitar ATM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar