Minggu, 03 Januari 2010

Beban Bank

Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Biaya diakui secara accrual basis, selalu diakui dan dibebankan kedalam perhitungan laba-rugi pada saat jatuh waktu tanpa terlebih dahulu menunggu pembayaran.

Biaya yang terdpat dalam laporan laba-rugi bank terdiri dari biaya operasional seperti (biaya bunga, biaya valuta asing, biaya overhead) dan juga biaya non-operasional. Biaya-biaya ini merupakn beban periode berjalan.

BIAYA BUNGA

Jenis biaya yang paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan adalah biaya bunga. Biaya bunga terdiri dari biaya bunga dana yang dimiliki oleh bank. Biaya ini harus diantisipasi oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.

BIAYA VALUTA ASING

Biaya dalam transaksi valuta asing lazimnya muncul dari selisih kurs yang merugi. Dalam hal munculnya kerugian selisih kurs baik dari transaksi spot, forward, maupun swap akan dibebankan kedalam laporan laba-rugi. Khusus untuk transaksi forward, kerugian selisih kurs antara tanggal penutupan kontrak dan tanggal realisasi akan diamortisasikan selama jangka waktu kontrak tersebut.

BIAYA OVERHEAD

Biaya overhead berhubungan langsung dengan periode terjadinya, oleh sebab itu harus dicatat dan diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya yang dikeluarkan oleh bank ini tidak memiliki manfaat untuk masa-masa mendatang.

Biaya overhead yang terjadi di bank mempunyai beberapa cirri sebagai berikut :
1. tidak dapat diidentifikasikan secara dengan jasa dihasilkan, karena biaya yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank.
2. menjadi beban atau biaya pada periode terjadinya.
3. tidak memberikan manffat untuk masa yang akan dating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar